Nanas yang berkhasiat
Enzim Bromelain
Bromelain adalah enzim yang
ditemukan dalam nanas (Ananas comosus) yang termasuk dalam keluarga tanaman
Bromeliaceae.
Bromelain pertama kali diekstrak pada tahun 1891 dan
diperkenalkan sebagai suplemen terapi pada tahun 1957.
Bromelin adalah salah satu
enzim proteolitik atau protease yaitu enzim yang mengkatalisasi penguraian protein
menjadi asam amino dengan membangun blok melalui reaksi hidrolisis. Hidrolisis
(hidro = air; lysis = mengendurkan atau gangguan/uraian) adalah penguraian dari
molekul besar menjadi unit yang lebih kecil dengan kombinasi air. Dalam
pencernaan protein, ikatan peptide terputus dengan penyisipan komponen air, -H
dan -OH, pada rantai akhir.
Enzim bromelin merupakan
suatu enzim endopeptidase yang mempunyai gugus sulfhidril (-SH) pada lokasi
aktif. Pada dasarnya enzim ini diperoleh dari jaringan-jaringan tanaman nanas. Enzim
ini dihambat oleh senyawa oksidator, alkilator dan logam berat. Enzim bromelin
banyak digunakan dalam bidang industri pangan maupun nonpangan seperti industri
daging kalengan, minuman bir dan lain-lain. Enzim bromelin dari jaringan-jaringan
tanaman nanas memiliki potensi yang sama dengan papain yang ditemukan pada
pepaya yang dapat mencerna protein sebesar 1000 kali beratnya. Bromelin dapat
diperoleh dari tanaman nanas baik dari tangkai, kulit, daun, buah, maupun
batang dalam jumlah yang berbeda. Kandungan enzim lebih banyak di bagian daging
buahnya, hal ini ditunjukkan dengan aktivitasnya yang lebih tinggi dibandingkan
dengan aktivitas pada bagian batangnya (Supartono 2004). Sementara menurut
Herdiyastuti (2006) kandungan enzim bromelin lebih banyak terdapat pada bagian
batang yang selama ini kurang dimanfaatkan.
Distribusi bromelin pada
batang nanas tidak merata dan tergantung pada umur tanaman. Kandungan bromelin
pada jaringan yang umurnya belum tua terutama yang bergetah, sangat sedikit
sekali bahkan kadang-kadang tidak ada sama sekali. Enzim bromelin dapat diisolasi
dengan cara memisahkan sel secara sentrifugasi dan selanjutnya pemurnian
dilakukan dengan cara pengendapan, gel filtrasi, dan kromatografi penukar ion.
Kandungan enzim bromelain pada
bagian – bagian buah nanas bervariasi yaitu pada buah nanas utuh masak
mengandung 6-8 %. Daging buah nanas masak mengandung 8-12,5 %. Buah nanas utuh
mentah mengandung 4-6 % enzim bromelain. Daging buah nanas mentah mengandung
5-7 % enzim bromelain.
Bromelain terutama
ditemukan di bagian batang nanas. Strukturnya terutama terdiri dari protease
sistein. Bromelain juga mengandung amilase, selulase, asam fosfatase, dan asam
peroksidase dalam jumlah yang sangat kecil.
Enzim ini memiliki
kemampuan menguraikan struktur kompleks protein sehingga lebih mudah diserap
tubuh.
Bromelain memerlukan suhu
optimum antara 50 °C sampai 60 °C dan pH pada kisaran 3,0-8,0.
Manfaat terhadap kesehatan
Berikut adalah manfaat kesehatan bromelain:
1. Anti-koagulan,
membantu mengurangi pembentukan gumpalan darah beku dalam pembuluh darah
sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
2. Menjaga
kesehatan jantung, mengurangi pembentukan abnormal bekuan darah dan terjadinya
plak di arteri.
3. Musculoskeletal
Injuries, bromelain berguna memecah protein dalam jaringan yang bengkak sehingga
mengurangi kejang otot.
4. Rheumatoid
Arthritis, bromelain memiliki sifat analgesik dan anti-inflamasi, bermanfaat
untuk pasien rematik. Enzim ini meningkatkan penyerapan sulfur dan glukosamin
yang penting untuk memperbaiki sendi.
5. Luka,
pada kasus ligamen robek, bromelain membantu mempercepat pemulihan sekaligus
mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
6. Penyakit
kulit, yang berhubungan dengan peradangan kulit atau sensasi rasa gatal seperti
pruritus.
7. Luka
bakar pada kulit sekaligus menghilangkan sel-sel kulit mati.
8. Sintem
pernafasan, bromelain membantu menyingkirkan akumulasi lendir pada saluran
pernapasan bagian atas sehingga mengurangi risiko penyakit seperti sinusitis
dan bronkitis.
9. Bromelain
membantu menyembuhkan penyakit Peyroni (penis bengkok karena luka) dengan
memecah kolagen yang bertanggung jawab pada pembentukan jaringan parut.
10. Dengan
memecah protein dalam perut, bromelain membantu meringankan sakit perut dan
juga menyembuhkan masalah pencernaan.
11. Pada
beberapa hewan, bromelain efektif mengobati beberapa bakteri dan virus secara
efektif.
12. Penelitian
juga menunjukkan bromelain berguna sebagai pengobatan untuk gangguan autoimun
dan mengobati infeksi saluran kemih.
13. Meningkatkan
kinerja antibiotik, terapi gabungan bromelain dan antibiotik terbukti lebih efektif daripada penggunaan antibiotik
saja pada penyakit pneumonia, bronkitis, kulit, Infeksi Staphylococcus,
tromboflebitis, selulitis, pielonefritis, abses perirectal dan rectal, sinusitis
dan infeksi saluran kemih. Kombinasi bromelain, tripsin, dan rutin telah
digunakan sebagai terapi adjuvant dikombinasikan dengan antibiotik pada
anak-anak dengan sepsis.
14. Prostatitis,
dalam sebuah penelitian open-label dari 17 laki-laki dengan kategori III
prostatitis kronis (nonbacterial prostatitis kronis dan prostatodynia), satu
bulan pengobatan dengan kombinasi bromelain, papain, dan quercetin memberikan
hasil 25 persen lebih baik.
15. Penyakit
ginjal, Kombinai bromelain, tripsin, rutin, dan vitamin E memperlambat
perkembangan penyakit ginjal dan penurunan protein urin serta tingkat keparahan
fibrosis tubular pada percobaan terhadap tikus yang memiliki penyakit ginjal.
16. Osteoarthritis,
hasil Mixed telah dilaporkan untuk bromelain dalam osteoarthritis. Dalam sebuah
penelitian, satu bulan penggunaan bromelain menghasilkan penurunan yang
signifikan pada nyeri dan kekakuan pada pasien dengan osteoarthritis lutut.
Perbandingan penggunaan kombinasi bromelain, tripsin, dan rutin dengan
diklofenak pada 103 pasien dengan osteoarthritis lutut. Setelah enam minggu,
kedua perawatan menghasilkan pengurangan yang signifikan terhadap rasa sakit dan peradangan.
17. Kanker,
Beberapa studi terhadap hewan dan manusia menunjukkan bromelain mungkin
memiliki aktivitas antikanker. Efek antikanker dari bromelain ini mungkin
karena pengaruh bromelain terhadap kekebalan tubuh, inflamasi, dan hemostatik,
serta pengaruhnya pada berbagai molekul yang terlibat dengan sel.
18. Antimikroba,
Selain kemampuannya untuk melawan beberapa efek patogen usus tertentu dan
sinergisme dengan antibiotik, bukti menunjukkan bahwa bromelain memiliki
aktivitas antihelminthic terhadap nematoda gastrointestinal Trichuris muris dan
Heligmosomoides polygyrus
Efek Samping Bromelain :
Bromelain dapat mengakibatkan berbagai efek samping,
diantaranya:
1.
Gangguan gastrointestinal, efek samping
paling umum yang dialami akibat overdosis bromelain. Efek samping meliputi
mual, muntah, diare, palpitasi, gangguan pencernaan, kehilangan nafsu makan,
sakit kepala, nyeri otot, pusing, mengantuk, dan kelesuan.
2.
Wanita dapat mengalami pendarahan rahim dan
menstruasi berat. Itu sebab, disarankan orang dengan ulkus peptikum tidak
mengonsumsi bromelain dalam bentuk apapun. Pasien dengan gangguan pencernaan
harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi bromelain.
3.
Reaksi alergi, bromelain dapat memicu alergi
kulit (seperti gatal-gatal, ruam kulit, dan pembengkakan kulit), Alergi pernapasan
dan tenggorokan terasa sesak.
4.
Pendarahan berat, pada penelitian, Bromelain
mampu meningkatkan aliran darah. Jadi, orang yang menderita kelainan darah atau
kelainan perdarahan dianjurkan tidak mengkonsumsi bromelain.
5. Efek
samping bromelain juga terlihat pada orang yang mengonsumsi obat herbal seperti
ginkgo biloba dan bawang putih.
Perhatian :
·
Bromelain tidak boleh digunakan dua sampai
tiga minggu sebelum operasi gigi dan operasi medis lain.
·
Hindari pemakaian bromelain pada wanita hamil
dan menyusui.
·
pHindari penggunaan pada pasien yang
menderita penyakit hati dan penyakit ginjal.
Interaksi obat :
Orang yang mengonsumsi
pengencer darah atau obat antikoagulan dan anti platelet seperti warfarin,
aspirin, heparin, bisulfat clopidogrel, ibuprofen, naproxen, dll dapat
mengalami beberapa efek samping bromelain.
Obat kemoterapi,
antibiotik, obat tekanan darah tinggi, lorazepam benzodiazepin, diazepam, dan
antidepresan juga dapat berinteraksi dengan suplemen bromelain.
No comments:
Post a Comment